Jumat, 09 Desember 2011

Indonesia Kembali Gagal Raih Emas Sepak Bola SEA Games

Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23 akhirnya harus menyerah 3-4 dari laysia setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pertandingan di partai final cabang olahraga Sepak Bola SEA Games 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/11) malam .
Dengan hasil itu, Indonesia harus puas meraih medali perak, sekaligus gagal mengakhiri penantian panjang untuk menjadi yang terbaik di ajang multievent dua tahuan se-ASIA tenggara tersebut.
Terakhir, Indonesia sukses menjadi yang terbaik di cabang olahraga Sepak Bola tahun 1991 silam di Manila, Filipina. Saat itu Indonesia menang atas Thailand juga lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang pertandingan. Sayang, kali ini Indonesia gagal mengulangi kejayaan 20 tahun silam itu setelah dipaksa menyerah 3-4 dari Malaysia setelah bermain 1-1 selama 120 menit pertandingan.
JALANNYA PERTANDINGAN
Garuda Muda, Julukan Timnas U-23 sebenarnya unggul lebih dulu berkat gol Gunawan Dwi Cahyo yang sukses menjebol gawang Malaysia saat pertandingan baru berjalan empat menit. Namun Malaysia berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Omar Mohd Asraruddin di menit ke-34. Gol itu sekaligus menyudahi babak pertama dengan skor 1-1.
Indonesia kembali berhasil membuat tekanan sejak awal memasuki babak kedua, Sejumlah peluang bahkan berhasil diciptakan Titus Bonai cs sepanajang 45 menit kedua. Namun buruknya penyelesaian akhir, membuat kedudukan 1-1 tidak berubah hingga 90 menit pertandingan. Dengan hasil itu pertandingan terpaksa harus dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2×15 menit.
Stadion SUGBK sebenarnya sempat bergemuruh saat Ferdinan Sinaga berhasil menjebol gawang Malaysia saat babak tambahan waktu pertama baru berjalan dua menit. Sayang, wasit asal Jepang, Tojo Minoru menganulir gol tersebut setelah menganggap sudah terjadi pelanggaran lebih dulu di depan gawang Che Mat Khairul Fahmi. Selanjutnya, Skuad asuhan Rahmad Darmawan terus mengepung lini pertahanan Malaysia hingga memasuki babak tambahan kedua.
Sayang, buruknya penyelesaian akhir Garuda Muda dan displinnya para pemain Malaysia, membuat skor imbang 1-1 bertahan selama 120 menit pertandingan. Hasilnya, kedua tim harus menentukan kemenangan lewat drama adu penalti. Di babak adu penalti, Indonesia pun harus menyerah 3-4 dari Malaysia setelah kelima pemain yang ditugaskan menjadi algojo, yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinan Sinaga gagal melakukan tugasnya di dua belas pas. Sementara satu-satunya pemain Malaysia yang gagal menyelesaikan tugasnya di titik putih adalah Saarani Ahmad Fakri.
Sebelumnya Myanmar sukses membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Vietnam yang adalah finalis SEA Games 2009 lalu dengan skor telak 4-1. Kemenangan Myanmar ditentukan berkat dua gol Kyaw Zeyar Win (33′ dan 55′), salah seorang pemain Vietnam melakukan gol bunuh diri di menit ke-71. Selanjutnya, Kyaw Ko Ko berhasil memperbesar keunggulan Myanmar menjadi 4-0 di menit ke-84. Sementara satu-satunya gol balasan Vietnam dilesakkan Lam Anh Quang (87′), sebelum Myanmar bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Kyi Lin di masa injury time. Pun demikian, Myanmar tetap berhasil mempertahankan keunggulan 4-1, hingga peluit panjang dibunyikan. (junius)
SUSUNAN:
Malaysia: Che Mat Khairul Fahmi (kiper); Jasuli Mahali, Mohd Azmi Mohd Zubir, Mohd Shas Mohamad Fadhli, Omar Mohd Asraruddin (Othman Mohammad Fandi/99′), Fazail Mohd Irfan, Ambumamee Thamil Arasu (Young Kuong Yong/80′), Bakhtiar Baddrol (C), G. Kandasamy Gurusamy (Mansor Muhd Nazmi Faiz/77′), Saarani Ahmad Fakri, Ahmad Mohamad Muslim.
Indonesia: Kurnia Meiga (kiper); Mahadirga Lasut (Hendro Siswanto/70′), Egi Melgiansyah (C), Octovianus Maniani, Gunawan Dwi Cahyo, Hasim nKipuw, Andik Vermansyah (Ferdinan Sinaga/65′), Diego Michiels, Titus Bonai, Patrich Wanggai (Ramdani Lestahulu/97′), Abdul Rahman.
Kartu Kuning: G. Kandasamy Gurusamy (9′), Bakhtiar Baddrol (21′), Andik Vermansyah (33′), Octovianus Maniani (60′), Saarani Ahmad Fakri (61′), Gunawan Dwi Cahyo (94′), Mohd Azmi Mohd Zubir (112′), Ferdinan Sinaga (120′).

Minggu, 20 November 2011

Cabang taekwondo di SEA GAMES

Dua taekwondoin Indonesia, Fransisca Valentina dan Basuki Nugroho berhasil menyabet medali emas Taekwondo SEA Games XXVI yang berlangsung di Gedung Olahraga POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Senin 14 November 2011. Dari lima medali emas yang diperebutkan hari ini, Indonesia yang turun di empat kategori nomor, mendapat dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Dua tambahan medali emas untuk kontingen Indonesia tersebut disumbangkan Fransisca Valentina yang turun di nomor -46 kg putri, dan Basuki Nugroho yang turun di nomor -87 kg putra. Sedangkan satu medali perak yang didapat hari ini, diraih Siska Permata Sari yang turun di nomor -53 kg putri. Tambahan medali perunggu disumbangkan Ahmad Nabil M Faqih yang turun di nomor -54 kg putra.

Dengan tambahan dua emas, satu perak, dan satu perunggu tersebut, hingga hari ketiga penyelenggaraan Taekwondo, kontingen Indonesia telah berhasil mengumpulkan 5 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Di babak final, Fransisca Valentina yang turun di nomor -46 kg putri bertemu dengan taekwondoin Malaysia, Nurul Asfahlina. Fransisca yang sebelumnya sempat bertemu dan mengalahkan Nurul di ajang Asian Games 2010 terlihat tidak begitu kesulitan mengatasi lawan yang sudah dikenalnya itu. Fransiska menang dengan skor 8-2.

Sementara itu, Basuki Nugroho yang turun di nomor -87 kg putra harus beberapa kali mendapat perawatan medis sebelum mengandaskan taekwondoin Filipina, Jose Anthony Soriano dengan skor 7-2. Basuki yang kali kedua mendapatkan emas di ajang SEA Games tersebut mengatakan, medali emas yang diraihnya hari ini merupakan medali terakhirnya di ajang pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Dua taekwondoin lainnya, Siska Permata Sari yang turun di nomor -53 kg putri dan Ahmad Nabil M Faqih yang turun di nomor -54 kg putra harus mengakui keunggulan atlet-atlet Thailand yang menjadi lawan-lawannya. Siska dikalahkan Sarita Phongsri di babak final, sementara Nabil harus tersingkir di semifinal saat bertemu Chutcawal Khawlaor yang merupakan juara dunia WTF Championship 2011.

Sejarah sea game

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau SEA Games (Southeast Asian Games) adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sejarah
Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Gamesatau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olah raga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977.
Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games.

Inilah Juara Umum Sea Games Dari Masa Ke Masa

TahunAcaraTuan rumahNegaraJuara umum
1977IXKuala LumpurBendera 
Malaysia MalaysiaBendera Indonesia Indonesia
1979XJakartaBendera Indonesia IndonesiaBendera Indonesia Indonesia
1981XIManilaBendera Filipina FilipinaBendera Indonesia Indonesia
1983XIISingapuraBendera Singapura SingapuraBendera Indonesia Indonesia
1985XIIIBangkokBendera Thailand ThailandBendera Thailand Thailand
1987XIVJakartaBendera Indonesia IndonesiaBendera Indonesia Indonesia
1989XVKuala LumpurBendera 
Malaysia MalaysiaBendera Indonesia Indonesia
1991XVIManilaBendera Filipina FilipinaBendera Indonesia Indonesia
1993XVIISingapuraBendera Singapura SingapuraBendera Indonesia Indonesia
1995XVIIIChiang MaiBendera 
Thailand ThailandBendera Thailand Thailand
1997XIXJakartaBendera Indonesia IndonesiaBendera Indonesia Indonesia
1999XXBandar Seri BegawanBendera Brunei BruneiBendera Thailand Thailand
2001XXIKuala LumpurBendera 
Malaysia MalaysiaBendera Malaysia Malaysia
2003XXIIHanoiBendera Vietnam VietnamBendera Vietnam Vietnam
2005XXIIIManilaBendera Filipina FilipinaBendera Filipina Filipina
2007XXIVNakhon RatchasimaBendera
 Thailand ThailandBendera Thailand Thailand
2009XXVVientianeBendera Laos LaosBendera Thailand Thailand
2011XXVIJakarta dan PalembangBendera Indonesia Indonesia

Kamis, 20 Oktober 2011

SELAMAT ULANG TAHUN PONTIANAK

Sabtu (23/10), merupakan hari ulang tahun Kota Pontianak ke-239. Semarak perayaan menyambut hari jadi kota yang didirikan Syarif Abdurrahman Alkadrie pada 14 Radjab 1185 H atau 23 Oktober 1771 lalu, dikabarkan banyak teman melalui tulisan status di facebook. Seperti acara lomba sampan hias di Sungai Kapuas dan pawai obor di Taman Alun Kapuas. Sayang, saya tidak bisa melihat secara langsung.
Berdasarkan cerita, Syarif Abdurrahman Alkadrie yang dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak pada 1192 H, melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu Kuntilanak yang sering mengganggu masyarakat yang melewati Sungai Kapuas. Tempat jatuhnya meriam yang ditembakkan, menjadi lokasi pendirian wilayah kesultanan. Bahkan, Masjid Jami’ Sultan Abdurrahman Alkadrie yang ikut dibangun, masih ada hingga kini di Kampung Beting.
Tembakan meriam untuk mengusir hantu masih dilakukan hingga sekarang. Bukan menggunakan meriam seperti zaman perang, tapi menjadi dentuman keras meriam karbit yang saling bersahutan di sisi kiri dan kanan aliran Sungai Kapuas. Bila Anda ada waktu, mampirlah ke Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, menjelang lebaran tiba. Dentuman meriam memekakkan telinga yang dipertontonkan, akan menjadi hiburan tersendiri yang penuh sensasi bagi Anda dan menjadi kebanggaan Kota Pontianak untuk menyuguhkannya.
Masih ada kebanggaan lain yang dimiliki oleh Kota Khun Tien (bila dilafalkan dengan lidah Tionghoa). Kota Pontianak dilewati oleh garis lintang nol derajat bumi hingga disebut Kota Khatulistiwa. Sebagai penanda, dibangun satu tugu kokoh yang awalnya dibangun menggunakan tancapan tiang kayu Belian (Meranti). Silakan berkunjung ke tugunya dan merasakan sendiri kehilangan bayangan diri setiap tanggal 21-23 pada bulan Maret dan September. Sebabnya, terjadi titik kulminasi dimana matahari akan berada tegak lurus di atas kepala orang yang berada di sana.
Sensasi Kota Pontianak di malam hari tak kalah menarik. Jejeran warung kopi bisa menjadi tempat pilihan kunjungan Anda. Mampirlah. Nikmati segelas kopi manis murah meriah bersama teman, di warung pinggir jalan. Dua warung kopi yang menjadi tempat favorit saya, di Jalan Gajah Mada dan Jalan Tanjungpura.
Bila di Jalan Gajah Mada, ada kudapan pisang goreng khas Pontianak yang dilumuri selai Srikaya yang manis. Setiap malam, pasti banyak pengunjung yang datang ke tempat ini. Kicau diskusi dan gelak tawa pengunjung akan Anda temui di sini. Harga untuk segelas kopi saring manis Rp 2.000 dan satu pisang goreng lezat seharga Rp 1.000. Paling sering, saya menghabiskan waktu menikmati malam Kota Pontianak bersama teman ‘kenthir’ seperti Daefvi “Tamara”, Chai “Jendol”, Dedex “Bieber”, Wira “Paman Gober”, Iin “Bekantan”, Dika “Wak Cik”, Uli “Paus”, dan Galih “Beruang Kutub”, di Jalan Tanjungpura. Selain karena faktor hiburan selalu pusing Erna (pelayan warung kopi), pemilik toko akan sabar menunggu menutup pintu warung sampai kelompok ‘kenthir’ beranjak pulang hingga pukul 03.00 pagi.
Selamat ulang tahun Kota Pontianak. Maju terus dalam pembangunan di segala bidang. Saya ikut merayakan ulang tahunmu dengan segelas kopi manis, semanis suasana di Pontianak yang aman. Semoga rencana pindahnya ibukota negara segera terwujud.

INTERNET

Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

SEA GAMES INDONESIA 2011

Southeast Asian Games (lebih dikenal dengan SEA Games) merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan sebelas negara di Asia Tenggara sebagai peserta. Ajang olahraga ini dibawah regulasi Federasi Southeast Asian Games yang juga diawasi oleh International Olympic Committee (IOC) dan Olympic Council of Asia (OCA).
Indonesia sudah tiga kali tercatat sebagai tuan rumah untuk ajang olahraga seAsia Tenggara ini, yaitu SEA Games ke-10 1979, ke-14 1987 dan ke-19 1997. Selama tiga kali penyelenggaraan, Indonesia selalu menjadi juara umum.
Untuk SEA Games ke-26, Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah. Berbeda dengan tiga ajang sebelumnya yang pernah diadakan di Indonesia, SEA Games ke-26 ini akan diadakan di empat propinsi di Indonesia: DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatra Selatan. Pemerintah daerah propinsi Sumatra Selatan menyataakan kesiapannya untuk meyelenggarakan upacara pembukaan dan penutupan.
Berikut adalah cabang-cabang olahraga yang akan di setiap propinsi:
1.      Propinsi DKI Jakarta, dengan cabang olahraga: Cycling (Track), Basketball, Futsal, Pencak Silat, Tennis, Table Tenis, Badminton, Fencing, Judo, Sailing, Kempo, Football (satu Pool)
2.      Propinsi Jawa Barat, dengan cabang olahraga : Aquatic (Swimming, Diving), Taekwondo, Canoeing, Rowing, Traditional Boat Race, Dancesport, Chess, Volleyball (Indoor , Beach), Karate, Baseball, Softball, Bowling, Equestrian, Cycling (Road Race, Mountain Bike).
3.      Propinsi Sumatera Selatan, dengan cabang olahraga: Football (satu pool), Wrestling, Gymnastic, Wushu, Powerlifting, Weight lifting, Aquatic (Synchronizes Swimming, Water Polo), Athletic, Wall Climbing.
4.      Propinsi Jawa Tengah, dengan cabang olahraga: Archery, Boxing, Billiards/Snooker, Sepak Takraw, Shooting, Roller Skating dan cabang-cabang olahraga Para SEA Games.

Sabtu, 01 Oktober 2011

KEMENANGAN SMPN 21 DI LFP(Liga Futsal Pelajar)

Hari sabtu tgl 1 oktober merupakn hari yg bersejarah bagi SMPN 21 PONTIANAK karena berhasil memenangkan pertandingan liga futsal pelajar yg di final kemarin mengalah kn smpn 11 dengan skor 2 1 untuk kemenangan smpn 21.
 Skor tersebut di cetak oleh jeri no punggung 9.dan kepet no punggung 11.
dan melahirkan jeri sebai topscor liga futsal .......DAN INILAH FOTO CAPTAIN SMPN 21 YG BERPERAN BESAR DALAM KEMENANGAN SMPN 21